Ditanya Belum Setelah masa bakti kontraknya bersama PSSI hampir berakhir pada Desember 2023, Shin Tae-yong, pelatih kepala Timnas Indonesia, mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari federasi sepak bola Indonesia tersebut.
Sang juru taktik asal Korea Selatan ini pun menanggapi pertanyaan mengenai statusnya dengan santai dan tenang.
PSSI sebenarnya telah mendatangkan Shin Tae-yong pada Desember 2019 dengan durasi kontrak awal selama empat tahun.
Namun, ketika masa baktinya akan habis, PSSI memberikan penawaran perpanjangan kontrak selama enam bulan kepada Shin Tae-yong, yakni hingga Juni 2024.
PSSI berencana untuk memperpanjang kontrak Shin Tae-yong hingga Desember 2027 apabila ia mampu mencapai dua target selama enam bulan tersebut.
Tanpa ragu, Shin Tae-yong langsung menerima tawaran dari PSSI. Pelatih berusia 53 tahun ini pun langsung menunjukkan ketangguhannya dalam memenuhi dua target tersebut.
Ditanya Belum Pertama, ia berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, memenuhi target pertama dari PSSI.
Ditanya Belum Selanjutnya, Shin Tae-yong juga berhasil membawa Timnas U-23 Indonesia melaju ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024, menuntaskan target kedua yang diberikan PSSI kepadanya.
Dengan pencapaian gemilang tersebut, Shin Tae-yong berhasil meyakinkan PSSI untuk memperpanjang kontraknya hingga Desember 2027.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata atas dedikasi dan kemampuan Shin Tae-yong dalam membawa kemajuan bagi sepak bola Indonesia, baik di level senior maupun usia muda.
Tim nasional Indonesia bahkan berhasil melangkah hingga ke babak semifinal dalam turnamen tersebut, sebuah prestasi yang patut dibanggakan.
Sebagai respons atas pencapaian ini, PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) segera menawarkan kontrak baru kepada pelatih Shin Tae-yong untuk tetap memimpin timnas Indonesia hingga Desember 2027.
Proses diskusi intensif dilakukan antara PSSI dan Shin Tae-yong, dengan berbagai target dan rencana jangka panjang yang telah disepakati bersama untuk kemajuan timnas.
Namun, hingga saat ini, Shin Tae-yong belum juga menandatangani kontrak baru tersebut bersama PSSI IDNSCORE.
Pelatih asal Korea Selatan itu sempat menyatakan bahwa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memiliki banyak pekerjaan dan kesibukan lain.
Akibatnya, Erick Thohir belum dapat menemui Shin Tae-yong secara langsung untuk membahas dan menyelesaikan detail kontrak tersebut.
Kondisi ini mulai menimbulkan kekhawatiran di kalangan publik, yang cemas karena belum ada kejelasan mengenai perpanjangan kontrak Shin Tae-yong.
Ketidakpastian ini membuat banyak pihak berharap agar segera ada keputusan yang jelas dan definitif mengenai masa depan pelatih yang telah membawa timnas Indonesia ke prestasi membanggakan tersebut.
Namun demikian, Shin Tae-yong meminta publik untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru dalam menanggapi situasi ini.
Menurutnya, perpanjangan kontrak dengan timnas Indonesia bisa dilakukan kapan saja dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Sikap tenang dan optimis dari Shin Tae-yong diharapkan dapat menenangkan kegelisahan publik sambil menunggu pertemuan antara dirinya dan Ketua Umum PSSI untuk menyelesaikan pembahasan kontrak yang diharapkan banyak pihak.
Perpanjangan kontrak Shin Tae-yong dilakukan secara daring. Shin Tae-yong tampak membaca dokumen yang diberikan oleh PSSI sebelum akhirnya menandatanganinya.
“Karena ada teknologi e-sign, jadi bisa dilakukan kapan saja tanpa perlu khawatir,” kata Shin Tae-yong kepada media.
Dengan perpanjangan ini, tugas Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia semakin panjang.
Salah satu tugas utamanya adalah mendampingi timnas Indonesia dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan tersebut akan berlangsung dari September 2024 hingga Juni 2025.
Sebelumnya, timnas Indonesia berhasil lolos ke babak selanjutnya setelah menempati posisi kedua di Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Mereka mengumpulkan 10 poin dari enam pertandingan dan akan menemani Irak ke ronde ketiga. Irak menduduki puncak klasemen Grup F dengan 18 poin dari enam pertandingan.