Federasi Sepakbola Mesir (EFA) memberikan klarifikasi terkait polemik yang muncul seputar dugaan penolakan penggantian pemain yang melibatkan Mohamed Salah pada laga melawan Guinea-Bissau di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika. Dalam pertandingan yang berlangsung di Estadio Nacional 24 de Setembro pada Senin (10/6/2024) tersebut, Salah menjadi pahlawan timnas Mesir dengan mencetak gol penyama kedudukan 1-1.
Sebelumnya, Guinea-Bissau unggul lebih dulu melalui gol Mama Balde menjelang turun minum. Namun, 20 menit menjelang akhir laga, Salah memaksimalkan umpan Marwan Attia untuk memaksa skor imbang. Meski menjadi penyelamat Mesir, aksi Salah disorot karena desas-desus menyebut dia menolak digantikan di menit-menit akhir.
Insiden tersebut berawal ketika memasuki masa injury time, Mostafa Fathi dan Nasser Maher terlihat siap di pinggir lapangan untuk menggantikan pemain. Namun, hanya Maher yang akhirnya masuk menggantikan pemain lain. Kabar yang beredar menyebut awalnya Fathi diinstruksikan untuk menggantikan Salah, namun sang pemain menolak untuk ditarik keluar IDCJOKER.
Menanggapi polemik ini, pihak EFA lantas mengklarifikasi bahwa tidak ada instruksi untuk mengganti Salah. Keputusan hanya memasukkan Maher adalah murni keputusan pelatih tanpa rencana mengganti bomber andalan timnas tersebut. EFA membantah isu Salah menolak ditarik keluar.
EFA telah mengeluarkan pernyataan untuk mengklarifikasi rumor yang mengatasnamakan mereka, serta untuk membersihkan nama Mohamed Salah, pemain terbaik mereka. Mereka menegaskan bahwa rumor yang menyebutkan Mohamed Salah menolak untuk meninggalkan lapangan sama sekali adalah tidak benar, seperti yang dilaporkan oleh DailyStar.
Dalam pernyataannya, EFA menyatakan bahwa Mohamed Salah tidak akan digantikan sejak awal pertandingan. Pelatih Mesir, Hossam Hassan, dikabarkan puas hanya memasukkan Nasser Maher, mengacu pada keputusan terkait komposisi tim nasional.
Menanggapi isu sebelumnya di mana Salah terlibat dalam drama dengan timnas Mesir, EFA mengungkapkan bahwa pada Maret yang lalu, keputusan untuk mencadangkan Salah dari skuad terkait kondisi cedera hamstring yang sedang dihadapi oleh pemain tersebut. Mereka menjelaskan bahwa keputusan untuk memanggil Salah ke tim nasional Mesir meskipun dalam kondisi tidak fit memiliki alasan yang didasarkan pada komunikasi antara Liverpool, EFA, dan Salah sendiri.
Federasi Sepakbola Walid El-Attar, seorang anggota dewan dari EFA, menyampaikan bahwa telah terjadi komunikasi resmi dan pertukaran surat yang menjelaskan secara detail kondisi cedera Salah. Menurutnya, komunikasi tersebut merupakan hal yang paling penting dan telah terjadi antara Liverpool dan EFA. El-Attar juga menyebutkan bahwa secara pribadi, ia telah melakukan telepon dengan Mohamed Salah. Dia menekankan bahwa ide umumnya adalah bahwa Salah perlu kembali ke lapangan secara bertahap, suatu proses yang telah terjadi di Liverpool. Salah juga perlu terus dipantau oleh tim medis.
Federasi Sepakbola Dengan demikian, pernyataan dari EFA bertujuan untuk mengklarifikasi situasi dan menjelaskan langkah-langkah yang diambil terkait kondisi dan kehadiran Mohamed Salah di timnas Mesir.
Mohamed Salah, yang memiliki nama lengkap Mohamed Salah Hamed Mahrous Ghaly, adalah salah satu pemain sepak bola terkemuka asal Mesir.
Dia lahir pada tanggal 15 Juni 1992 di Nagrig, Basyoun, Mesir. Salah telah menjadi bagian dari tim nasional Mesir sejak tahun 2011.
Sebagai seorang pemain, Mohamed Salah telah meraih berbagai penghargaan bergengsi.
Termasuk Pemain Terbaik Afrika sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2017 dan 2018, yang dianugerahkan oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).
Kiprahnya yang sukses di level klub dengan Liverpool, serta peran pentingnya dalam tim nasional Mesir, menjadikan Mohamed Salah sebagai salah satu bintang sepak bola global yang paling dihormati dan diakui saat ini.