Nasib Southgate Gareth , pelatih kepala Timnas Inggris, menyatakan bahwa Piala Eropa

Nasib Southgate Gareth , pelatih kepala Timnas Inggris, menyatakan bahwa Piala Eropa 2024 yang akan digelar di Jerman menjadi kesempatan terakhir baginya untuk mempertahankan posisi sebagai juru taktik The Three Lions. 

 

Southgate telah memimpin skuad Inggris sejak tahun 2016 setelah menggantikan Roy Hodgson yang mengundurkan diri.

 

Selama ditangani oleh Southgate, Timnas Inggris memang belum berhasil meraih gelar juara dalam turnamen akbar. 

 

Dari tiga ajang bergengsi yang diikuti, semuanya berakhir dengan kegagalan bagi The Three Lions untuk meraih trofi juara. 

 

Meski demikian, Southgate nyaris menyudahi puasa gelar Inggris pada Piala Eropa 2020 lalu.

 

Pada gelaran Euro 2020, Southgate berhasil membawa Inggris melaju hingga partai puncak. 

 

Namun sayang, asa untuk mengakhiri penantian gelar pupus setelah Inggris takluk dari Italia di final, sehingga harus puas menjadi runner-up. 

 

Kegagalan ini, ditambah dengan berbagai hasil kurang memuaskan sebelumnya, membuat Southgate berada dalam tekanan besar menjelang Euro 2024 mendatang MPO08.

 

Banyak pihak yang mendesak agar Southgate dipecat dari kursi kepelatihan Timnas Inggris jika kembali gagal membawa The Three Lions berprestasi di Piala Eropa 2024. 

 

Tekanan ini semakin besar mengingat Southgate sudah hampir tujuh tahun membesut Inggris namun belum mampu mengantarkan timnya meraih gelar juara.

 

Oleh karena itu, Euro 2024 diyakini menjadi kesempatan terakhir bagi Southgate untuk membuktikan diri dan mempersembahkan trofi juara bagi The Three Lions. 

 

Jika gagal, besar kemungkinan Southgate akan diberhentikan dan digantikan pelatih baru untuk mengemban tugas membangun kembali skuad Inggris.

 

Gareth Southgate sangat menyadari tekanan besar yang sedang menghampirinya sebagai pelatih tim nasional Inggris. 

 

Oleh karena itu, ia menyatakan kesiapannya untuk mundur dari posisinya jika Inggris gagal menjadi juara di Piala Eropa kali ini.

 

Perlu diketahui bahwa kontrak Southgate dengan Asosiasi Sepak Bola Inggris akan berakhir pada bulan Desember mendatang. 

 

“Jika kami tidak memenangkan Euro 2024, saya mungkin tidak akan berada di sini lagi,” kata Southgate seperti yang dikutip dari BBC. 

 

Ia mengakui bahwa kesempatan ini mungkin adalah yang terakhir baginya untuk membuktikan kemampuannya.

 

Southgate menambahkan, “Jika kami ingin menjadi tim besar dan saya ingin dianggap sebagai pelatih top, maka kami harus memberikan hasil di momen-momen besar.” 

 

Pernyataan ini menegaskan pentingnya kesuksesan di turnamen besar seperti Piala Eropa bagi kariernya dan reputasi timnas Inggris.

 

Pada Euro 2024, timnas Inggris tergabung di Grup C. Mereka akan menghadapi Denmark, Serbia, dan Slovenia dalam fase grup turnamen paling prestisius antarnegara Eropa yang akan digelar di Jerman. 

 

Ini menjadi tantangan besar bagi Southgate dan skuad Tiga Singa, dan hasil dari turnamen ini akan sangat menentukan masa depan Southgate sebagai pelatih timnas Inggris.

 

Nasib Southgate Di atas kertas, Inggris diprediksi akan melaju mulus dari fase grup Euro 2024. 

 

Tergabung di Grup C bersama Serbia, Denmark, dan Slovenia, Inggris diunggulkan berdasarkan peringkat FIFA dan performa terkini ketiga lawannya yang dianggap tidak sekuat mereka. Beberapa alasan mendukung prediksi ini. 

 

Pertama, Inggris memiliki skuad kuat yang dipenuhi talenta muda dan berpengalaman dari berbagai klub top Eropa, dengan pemain kunci seperti Harry Kane, Raheem Sterling, Mason Mount, dan Declan Rice yang menjadi pilar tim. 

 

Kedua, performa Inggris di kualifikasi Euro 2024 sangat apik, dengan meraih enam kemenangan dan dua hasil imbang, sehingga mereka tak terkalahkan di grup mereka. 

 

Faktor-faktor ini membuat banyak pihak optimis bahwa Inggris akan lolos dari fase grup dengan mudah.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *