Spalletti Pasang Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, bertekad membawa skuadnya mempertahankan gelar juara Piala Eropa di ajang Euro 2024 di Jerman nanti.
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Spalletti menerapkan sejumlah peraturan ketat kepada para pemainnya guna menjaga fokus dan menghindari hal-hal yang dapat mendistraksi persiapan mereka.
Salah satu aturan yang diberlakukan Spalletti adalah melarang para pemain seperti Federico Chiesa dan rekan-rekannya untuk mendengarkan musik melalui headphone saat beraktivitas.
Spalletti nampaknya ingin anak asuhnya sepenuhnya berkonsentrasi tanpa gangguan dari kebisingan luar.
“Saya tidak mau siapapun berjalan di Coverciano (basis latihan Timnas Italia) dengan headphone seperti seorang idiot,” tegas Spalletti, seperti dikutip dari Mundo Deportivo.
Pelatih berusia 64 tahun itu bahkan mengancam akan langsung memecat pemain yang melanggar aturan tersebut.
“Karier mereka akan berlanjut, tapi bukan bersama saya,” sambungnya.
Aturan ketat tersebut diterapkan Spalletti dalam rangka menjaga tingkat konsentrasi dan fokus para pemainnya agar selalu prima menghadapi laga-laga penting di Euro 2024 nanti.
Meski demikian, pelatih berpengalaman itu tidak serta merta melarang aktivitas santai bagi anak asuhnya.
Adalah hal lumrah jika para pemain membawa video gim ketika menjalani turnamen di luar negeri seperti Euro 2024 kali ini.
Aktivitas tersebut memang penting bagi mereka untuk mengusir rasa penat dan kejenuhan setelah sesi latihan atau pertandingan yang melelahkan.
Luciano Spalletti, pelatih tim Italia, telah memutuskan untuk melarang para pemainnya bermain video game selama masa pemusatan latihan.
Ia memandang hal ini sebagai langkah penting untuk memastikan bahwa para pemain mendapatkan cukup istirahat pada malam hari.
Menurut Spalletti, semua pemain diwajibkan untuk tidur saat malam tiba dan harus meninggalkan PlayStation mereka di rumah, serta tidak membawanya ke tempat latihan.
ISpalletti Pasang a berbicara bahwa jika ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, para pemain dapat mendekatinya dan diberi tugas untuk dikerjakan di sore hari, jika latihan hari itu belum cukup LGOLUX .
Spalletti menjelaskan bahwa keputusannya ini didasarkan pada saran dari dokter tim, yang menyatakan bahwa tidur yang cukup penting bagi pemulihan dan kinerja optimal di lapangan.
Ia menegaskan bahwa hal-hal ini harus diperhatikan serius, meskipun ia mengamati bahwa ada beberapa pemain yang tampaknya kurang peduli.
Italia sendiri akan bersaing di Grup B dalam Piala Eropa mendatang, di mana mereka akan menghadapi tantangan besar melawan Spanyol dan Kroasia.
Spalletti Pasang Italia akan memulai perjuangan mereka untuk mempertahankan gelar juara Piala Eropa dengan menghadapi lawan yang relatif lebih ringan, Albania, pada laga pembuka Grup A tanggal 15 Juni nanti.
Namun, lima hari berselang, Gli Azzurri akan langsung dihadapkan pada ujian sesungguhnya ketika bentrok dengan salah satu unggulan juara, Spanyol, pada 20 Juni.
Adapun partai pamungkas Italia di fase grup akan dilangsungkan melawan Kroasia pada 24 Juni.
Menghadapi jadwal yang cukup berat dengan harus berhadapan dengan dua tim kuat di fase grup, Luciano Spalletti nampaknya bertekad untuk menjaga fokus dan kesiapan mental-fisik anak asuhnya dengan menerapkan metode kepelatihan yang ketat.
Salah satu aturan yang diberlakukan adalah melarang pemain mendengarkan musik melalui headphone saat beraktivitas di Coverciano, basis latihan timnas.
Spalletti bahkan mengancam akan langsung memecat pemain yang melanggar aturan tersebut, sebab ia ingin sepenuhnya dapat menjaga konsentrasi skuadnya agar tidak terganggu hal-hal remeh.
Meski demikian, pelatih berusia 64 tahun itu tidak melarang aktivitas santai seperti bermain video game yang memang penting untuk mengusir kejenuhan para pemain.
Spalletti Pasang Dengan materi pemain yang dimiliki Italia serta pengalaman Spalletti sebagai pelatih berpengalaman, metode kepelatihan ketat yang diterapkannya diharapkan dapat membawa Gli Azzurri memetik hasil maksimal di Euro 2024 kali ini.
Spalletti Pasang Namun tentu saja, efektivitas pendekatan tersebut akan benar-benar diuji ketika Italia bersua dengan lawan-lawan tangguh seperti Spanyol dan Kroasia nanti.